
Syiar Islam Siswa : Menyelami Makna Lima Air Kemuliaan Ibu
Rajagaluh (Humas) – Jumat, 18 Oktober 2025, peserta didik MAN 2 Majalengka kembali melaksanakan kegiatan rutin Syiar Islam yang dilaksanakan di lapangan madrasah. Pada kesempatan kali ini, petugas Syiar Islam berasal dari kelas XI.7. Ananda Dai yang bertugas memberikan ceramah menyampaikan materi bertema “Ibu” dengan penjabaran makna mendalam tentang kemuliaan sosok perempuan.
Dalam ceramahnya, Dai menjelaskan bahwa perempuan diciptakan dari tulang rusuk kiri, bukan dari tulang kaki karena perempuan tidak pantas untuk diinjak-injak. Bukan pula dari tulang punggung karena perempuan tidak pantas dijadikan tulang punggung keluarga, dan juga bukan dari tulang tangan karena perempuan tidak pantas dijadikan boneka. Perempuan diciptakan dari tulang rusuk kiri, dekat dengan hati, agar dicintai dan disayangi dengan penuh kelembutan.
Lebih lanjut, Dai memaparkan tentang lima air kemuliaan seorang ibu. Pertama, air ketuban yang pecah saat melahirkan. Melahirkan adalah perjuangan yang sangat menyakitkan, namun akan terasa lebih menyakitkan jika sang anak sering membentak dan menyakiti hati ibunya. Kedua, air darah yang keluar saat proses melahirkan, menjadi saksi betapa besar pengorbanan seorang ibu yang mempertaruhkan nyawanya demi kelahiran anak. Ketiga, air susu, yang menjadi sumber kehidupan bagi bayi dan tidak bisa dibayar dengan uang sebanyak apa pun. Keempat, air mata, yang selalu mengiringi setiap doa dan harapan tulus ibu untuk kebaikan anak-anaknya. Dan kelima, air keringat, yang keluar dari setiap perjuangan ibu saat melahirkan, menyusui, bekerja, dan berdoa demi kebahagiaan keluarganya.
Dai menegaskan bahwa tidak ada kasih yang lebih tulus daripada kasih seorang ibu. Karena itu, sebagai anak, kita harus menghormati, mencintai, dan berbakti kepada ibu yang telah berkorban tanpa pamrih.
Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa hormat dan cinta peserta didik kepada sosok ibu serta mengingatkan pentingnya peran perempuan dalam kehidupan keluarga dan masyarakat. Dengan memahami kemuliaan seorang ibu, diharapkan para peserta didik dapat menjadi pribadi yang berakhlak mulia, penuh kasih, dan menghargai jasa orang tua.