Berita

Rajagaluh (Humas MAN 2 Majalengka) – Jumat, 10 Oktober 2025, peserta didik MAN 2 Majalengka kembali melaksanakan kegiatan rutin Syiar Islam di lapangan madrasah. Kegiatan ini diisi oleh petugas dari kelas XI-6 dengan pemateri Ananda Fatih.

Dalam penyampaiannya, Fatih menjelaskan bahwa takabur berasal dari kata kabur yang berarti sombong atau angkuh. Takabur sendiri diartikan sebagai sifat merasa diri lebih baik dari orang lain. Dalam konteks agama, takabur termasuk sifat yang sangat dibenci oleh Allah Swt.

Fatih mencontohkan perilaku takabur paling besar sebagaimana yang dilakukan iblis, yang menolak untuk sujud kepada Nabi Adam a.s. karena merasa lebih mulia lantaran tercipta dari api. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam Q.S. Al-A’raf ayat 12, yang artinya: “Aku lebih baik daripadanya. Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah.” Kisah tersebut menunjukkan bahwa takabur dapat membuat seseorang menolak kebenaran dan merasa lebih tinggi dari yang lain.

Lebih lanjut, Fatih menjelaskan bahwa sifat takabur muncul dari nafsu dan hati yang tidak terkendali. Akibatnya, seseorang dapat menjadi jauh dari Allah Swt. dan kehilangan kesadaran akan hakikat dirinya sebagai hamba.

Selain itu, Al-Qur’an juga menegaskan larangan bersikap sombong dalam Surat Luqman ayat 18, yang artinya: “Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia dengan sombong dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.”

Melalui materinya, Fatih menegaskan bahwa sifat takabur hanya akan menjauhkan manusia dari Allah Swt. dan menutup pintu hidayah. Ia mengingatkan peserta untuk selalu rendah hati dan menyadari bahwa segala yang dimiliki hanyalah titipan dari Allah.

 “Jangan pernah sombong, karena apa pun yang kita punya hanyalah sementara dan sangat sedikit dibandingkan nikmat Allah yang sesungguhnya,” pesan Fatih menutup penyampaiannya.