
Syiar Islam Siswa: Sabar Bukan Tentang Diam Saja, Tetapi Sebuah Kekuatan Yang Akhirnya Berbuah Manis
Rajagaluh (Humas) — Jumat, 29 Agustus 2025, peserta didik MAN 2 Majalengka kembali melaksanakan kegiatan rutin Syiar Islam di lapangan madrasah. Pada kesempatan ini, petugas berasal dari kelas XI-2 dengan pemateri Ananda Nayla.
Dalam penyampaiannya, Nayla mengingatkan pentingnya menanamkan sikap sabar dalam kehidupan sehari-hari.
“Sabar diibaratkan seperti pohon jadam yang akarnya pahit, tetapi buahnya manis. Begitu pula dalam kehidupan, sabar memang berat pada awalnya, namun hasil akhirnya akan membawa kebaikan yang besar,” ujar Nayla.
Ia menegaskan bahwa sabar bukan berarti pasrah tanpa usaha, melainkan tetap berikhtiar sambil menahan diri dari rasa putus asa, amarah, dan tergesa-gesa. Orang yang sabar mampu menjaga dirinya dari perbuatan merugikan serta tetap istiqamah dalam kebaikan meskipun menghadapi banyak rintangan.
Selain itu, sabar juga menjadi penopang dalam membangun hubungan baik dengan sesama. Dengan sabar, seseorang dapat menahan emosinya, mengendalikan ucapan, serta memaafkan kesalahan orang lain. Hal ini menjadikan sabar sebagai pintu menuju kedamaian hati dan keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat.
Melalui kegiatan ini, peserta didik diharapkan selalu menanamkan sikap sabar dalam kehidupan sehari-hari. Dengan sabar, seseorang akan semakin dekat dengan pertolongan Allah, memperoleh hasil yang lebih baik, serta menjadi pribadi yang kuat dan tenang dalam menghadapi ujian hidup.