
Jenderalnya Para Malaikat Berharap Menjadi Manusia Karena 7 Perkara Ini
Rajagaluh (Humas) — Kegiatan rutin Syiar Islam kembali digelar di MAN 2 Majalengka pada Jumat (01/08). Kegiatan ini merupakan salah satu program pembinaan karakter religius peserta didik yang dilaksanakan setiap pekan. Pada kesempatan kali ini, petugas kegiatan berasal dari kelas XII-8, dengan pemateri utama Ananda Ahmad Agung.
Dalam penyampaiannya, Agung mengangkat tema menarik dan inspiratif, yakni “7 Perkara yang Membuat Malaikat Jibril Tertarik Menjadi Manusia.” Tema ini diambil dari isi Kitab Wasiatul Musthofa karya Sayyidina Ali bin Abi Thalib R.A, yang mengisahkan percakapan antara Rasulullah SAW dengan sahabatnya mengenai kemuliaan amal-amal manusia.
Dari tujuh perkara yang disebutkan Rasulullah:
1. Menunaikan shalat lima waktu secara berjamaah.
2. Berkumpul dengan para ulama.
3. Menjenguk orang yang sedang sakit.
4. Mendamaikan dua orang yang bertikai.
5. Memberi makan orang yang tidak mampu.
6. Mengiringi jenazah hingga dikuburkan.
7. Memberi air minum kepada orang yang kehausan.
Agung menyampaikan dan membahas tiga perkara yaitu mengenai menunaikan shalat lima waktu secara berjamaah, berkumpul dengan para ulama, dan menjenguk orang yang sedang sakit.
“Sebagai seorang manusia, kita sepatutnya bersyukur karena diberi kesempatan untuk mengamalkan amalan-amalan yang bahkan diinginkan oleh para malaikat. Maka jangan sia-siakan,” ujar Agung dalam tausiyahnya.
Tak hanya itu, Agung juga menyinggung tugas para malaikat sebagaimana termaktub dalam Q.S Al-Baqarah ayat 30, yakni senantiasa bertasbih dan mengagungkan nama Allah. Ia menambahkan bahwa ada malaikat yang diciptakan hanya untuk sujud dan bertasbih hingga hari kiamat. Namun begitu, tetap saja mereka memandang tinggi nilai ibadah yang dilakukan oleh manusia yang ikhlas dan istiqamah.
Melalui kegiatan ini, Agung mengajak seluruh peserta didik MAN 2 Majalengka untuk mengamalkan tiga dari tujuh perkara tersebut dalam kehidupan sehari-hari sebagai bentuk rasa syukur dan cinta kepada Allah SWT. Ia juga mengingatkan agar tidak mengeluh dalam menjalani ibadah karena sesungguhnya setiap ibadah adalah kemuliaan.
Kegiatan Syiar Islam ini merupakan bagian dari upaya madrasah dalam membangun budaya religius di lingkungan sekolah, sekaligus menjadi media dakwah internal yang membangun kesadaran spiritual peserta didik.