
Pendampingan Implementasi Pembelajaran Berdiferensiasi pada Kurikulum Merdeka oleh Pengawas Pembina MAN 2 Majalengka
Sambutan Bapak Kepala MAN 2 Majalengka, Yayan Ristaman Jaya, S.Pd., S.E., M.M. Dasar pelayanan kita dalam penyelenggaraan pendidikan adalah melayani siswa dalam pembelajaran. MAN 2 Majalengka merupakan salah satu madrasah penyelenggara Implementasi Kurikulum Merdeka Berbasis Komunitas. Ciri khas dari implementasi kurikulum merdeka berbasis komunitas sendiri dalah pembelajaran berdiferensiasi. Oleh karena itu, dalam pelaksanaannya sangat penting dilakukan pembelajaran berbasis diferensiasi, karena di dalam kelas terdiri dari berbagai ragam peserta didik. Inti dari diferensiasi adalah bagaimana caranya supaya kita sebagai pendidik bisa melayani peserta didik sesuai dengan kondisi mereka.
Pengawas madrasah, Bapak Drs. Budiharjo, M.Pd sebagai pemateri lada hari ini menyampaikan bahwa "... pembelajaran diferensiasi dimulai dengan melaksanakan asesmen awal. Tiga bentuk asesmen yang bisa diterapkan untuk mengetahui kondisi peserta didik, diantaranya: 1. Melaksanakan asesmen awal yang berupa kesiapan siswa tentang materi; 2. Minat yang tergantung dari hobi, cita-cita, dan karakter peserta didik secara psikologi; 3. Gaya belajar yakni audio, visual, dan kinestetik. Ketika sudah melaksanakan asesmen awal seperti itu, selanjutnya kita bisa memberikan solusi kegiatan pembelajaran berdasarkan 4 hal, yaitu:
1. Konten;
2. Proses;
3. Produk; dan
4. Lingkungan belajar.