Berita

Empat minggu sudah berlalu, sejak diberangkatkan langsung oleh Kepala Madrasah menuju sejumlah titik lokasi praktik kerja lapangan. Dengan ditemani walikelas dan guru pembina, mereka berhasil merampungkan kegiatan praktik dengan sukses

Dea Amaliya, siswi kelas XII IPA 2, dari keterampilan TAV (teknik audio-video), mengaku senang bisa mengikuti kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) sampai akhir sesuai jadwal dari madrasah.

"Kami merasa senang di temoat praktik, karena bisa memahami materi ajar secara langsung, " tutur Dea didampingi 9 siswa lainnnya teman satu tim.

Dea dan kawan-kawannya itu mendapat temoat praktik di tempat servis elektronik milik Bp Haryono warga Desa Cisetu Kecamatan Rajagaluh Kabupaten Majalengka.

Masih menurut Dea, teman-teman satu timnya itu mengaku puas atas kesempatan belajar di temoat oraktik. Selain pengenalan  sejumlah elemen dasar elektronik, mereka juga dikenalkan resistor serta cara-cara mengidentifikasi kerusakan dan langkah-langkah ngebenerin alat-alat elektronik.

Ditanya alat-alat apa saja yang pernah dibenerin,  Dea dan timnya menjawab, ada blender, setrikaan, tv, kipas, lampu senter, dan mikrofon.
"Bahkan untuk mikrofon atau disebut speaker aktif, kami membuat secara khusus untuk diberikan ke madrasah", urai Tati Rahmawati menambahkan.

Jelas Tati,  mereka belajar mulai dari identifikasi elemen dasar, membuat rangkaian power, membuat box speaker, perakitan, sampai finishing, yaitu memastikan keluar bunyi.

"Kami sudah membuat satu set. Rencananya dua set. Satu setnya lagi belum," ungkap Tati. Teman-teman satu tim dengan Dea dan Tati adalah Iin Aspiyani, Ayu Aryani, Nur Farida Laila, Dewi Safutri, Koch Enyelina Sah, Pipin Tsamroti Aini, Mona Roszihantika dan Alfi Melani.

Tim lainnya yang membuat produk adalah Tim PKL yang diketuai Kaka Rifki, siswa kelas XII IPA 2. Mereka berhasil membuat sebuah amplifier. Menurut bocoran, ampifier ini akan digunakan di mesjid sekolah.

Kakak dan tim, yaitu Agung Januri (xii IPA 2, Alffindra (xii IPS 2,) Moh Yayan (xii IPS 2) dan Andri Nur Fadilah (xii IPS 2) mengambil tempat praktik di Sudi Service di desa Waringin kecamatan Palasah. Kata Kaka, mereka merasa senang dan puas jisa belajar langsung di tempat praktik.

Beda lagi dengan Syahid Agil Munawar (xii ips 2). Bersama tim, Agil dkk berhasil membuat anteneu tv, dan anteneu yagi (tower). Teman satu tim dengan Syahid adalah Riyanto, Ajat Sudrajat, Nazwa Andika Yulaendra, Dipa Firman Firdaus, Agus Susanto, Jidan Azrial, Saepul Millah, dan Jujiana. Mereka mengambil tempat praktik di Yokomindo, Sukahaji.

Berbeda lagi dengan perjuangannya tim yang dipimpin Muhammad Eki Nashrudin XII IPA 2),. Mereka mengambil titik lokasi praktik di desa yang cukup terpencil, yaitu di Desa Heubelisuk, Kecamatan Maja, arah selatan Pasur Ayu. 

Bukan tanpa alasan, menurut mereka, tempat praktiknya itu sangat kondusif untuk belajar. "Kami rela menginap," tutur Eki. Timnya Eki ini verjumlah 5 orang. Selain diringa, juga ada Galih Azhar R, Rustam Sanjaya, Jamaludin Abdul A,  Sahrul Anam, yang semuanya teman sekelas dengan Eki.

Selama praktik, tim Eki ini juga berhasil merampungkan satu set amply yang akan disedekahkan ke mesjid madrasah.

Juga pengalaman Neti Navia, berbeda lagi. Siswi kelas xii IPS 3, dari keterampilan tata busana, ini telah mengambil tempat praktik di konveksi 3 saudara Desa Cipinang.

Menurut Neti, selama praktik, ia dan timnya telah belajar banyak hal, seperti menjahit, memasang plat, menindik, mengobras, memasang kancing, melipat pakaian yang sudah disetrika (paking), dan melebel.

Timnya Neti berjumlah 17 suswi, antara lain Nineu Nur Maulidil Musyarafah dan Mala Aulia Kania Sari. Adapun jenia baju yang diproduksi selama praktik, menurut Neti, berupa baju olah raga tk dan sd, dan baju seragam madrasah (TPA). 

Kini, hari ini, para siswa praktikan ini sudah kembali ke kelas, untuk belajar rutin sebagaimana mestinya, dan sekaligus bersiap menghadapi Penilaian Akhir Semester ganjil di pekan depan. (by Ipah Jahro)